Selasa, 29 November 2011

3600 Detik



Title                 : 3600 Detik
Author             : Zen (Siti Farras)
Genre              : Mix Romance, Life, Fiction,Family.
Rate                 : General
Length             : Oneshot
Main Cast        :
§  Choi Minho/SHINee
§  Park Jiyeon/T-Ara
§  Krystal Jung/f(x)
§  And other Cast ..
Disclamer        : Zen illustration area only ! No others author !
A.N : Mianhae. Disini anggap aja Minho sama Krystal itu ikut WGM ya, Tapi udah berakhir . Gomawo.
_Berikan Jiwa disetiap Karyamu_


Love From Heaven, My Soul always beside you ..
Cinta? Apa itu cinta? Kasih sayang? Anugrah dari tuhan?Perasaan?Kebohongan?atau sesuatu yang bisa membuat kita menjadi bahagia?Mungkin jawaban orang berbeda-beda, tetapi hanya ada satu jawaban yang mengartikan kata Cinta. Kesungguhan.
Minho menyentuh hangat tangan kekasihnya, dia menatap lekat kedua bola mata coklat milik perempuan itu. Perlahan Minho mengayunkan tangannya, mengajak kekasihnya untuk berlari menembus angin yang bertiup dengan sangat kuat. Dan membuat rambut mereka berdua menjadi berantakan.
Minho dan kekasihnya merebahkan tubuh di rerumputan, memandang langit yang luas dan dipenuhi dengan gemerlap bintang dimalam hari. Mereka bermain teka-teki, mencoba mengapai bintang, dan selalu diakhiri dengan tertawa bersama. Minho kembali menyentuh tangan kekasihnya, kali ini lebih erat.
“Jiyeon-ah Saranghae”
Kekasihnya menoleh, dia tersenyum .. memperlihatkan lesung pipinya. “Nado Minho-ah”
“Hajimal tentang pencarian bakat itu?”
Seketika pernyataan Minho membuat Jiyeon kembali menyembunyikan senyumnya.
“Minho-ah, Mianhae. Sebenarnya besok bertepatan dengan kepergianmu. Aku .. aku harus pergi ke Jerman”
Mata Minho membulat, dia terkejut mendengar pernyataan Jiyeon. “Hajimal. Bukankah Seoul-Busan lebih dekat daripada Seoul-Jerman”
“Sampai bertemu lagi,Jika kita bertemu”Kekasihnya berdiri,membersihkan kotoran yang menempel diroknya. “Aku tidak memutuskanmu Minho, tapi jika kau memutuskan aku. Aku tidah tahu harus bagaimana. Yang jelas aku ingin kau tahu kalau aku mencintaimu”
Minho ikut bangkit,dia menarik tangan kekasihnya,mendekapnya kedalam pelukan. “Shireo ! Aku .. aku .. akan menunggu, menunggu sampai kau kembali pulang. Karna aku mencintaimu, kau akan tetap yeojachinguku sampai kapanpun”
“Gomawo Minho-ah”Jiyeon membalas pelukan Minho dengan sangat erat, seakan tidak ingin berpisah.
***
6 Tahun kemudian …
3600 detik dimulai ..
Minho memunguti surat – surat yang berhamburan dibawah pintu dormnya, perlahan dia berjalan seraya membaca kepada siapa surat itu akan diberi. Dia berjalan kea rah Sofa, merebahkan tubuhnya disana seraya membalik surat – surat itu.
“Onew Hyung !!”Panggil Minho dengan suara beratnya.
“Onew hyung, Jonghyun hyung, Key hyung sedang berpergi, hyung ..”Taemin baru saja keluar dari kamarnya dan mengambil posisi duduk disebelah Minho.
“Ha?Jinjja? Ini surat untukmu. Kalau begitu aku juga pergi ya Taemin”Minho beranjak,mengambil jaket dan bersiap keluar.
“Mau kemana hyung? bertemu Krystal?”Tanya Taemin.
Minho hanya tersenyum,lalu menghilang dibalik pintu keluar drom. Taemin mengejar Minho dengan membawa surat – surat tadi, dia ingat sesuatu. Tapi dia terjatuh didekat lemari sepatu dan membuat semua surat yang dipegangnya terjatuh. Mau tidak mau Taemin memungguti satu persatu surat itu.
Taemin mengeryitkan dahinya ketika menemukan surat lusuh di kolong lemari sepatu. Dia merebahkan tubuhnya, memungut surat lusuh itu.
“Tidak ada nama?Untuk siapa ini?MWO-YAA?!Ini surat tahun 2009?Jinjja?Bagaimana bisa?”Taemin mencoba mengingat sesuatu seraya membuka surat itu. “Aku ingat dan selalu ingat. Sebentar lagi kau dan aku akan bertemu. Huh?Isinya pendek sekali,ya sudahlah”Taemin kembali melipat surat itu,dan menaruhnya ditumpukan surat. “Aish~Minho hyung !!”Taemin beranjak, kembali berlari ke pintu keluar dorm.
Saat Taemin ingin membuka pintu, dia menemukan sosok seorang yeoja yang berdiri membelakanginya, rambutnya berwarna coklat dan tergerai. Perlahan yeoja itu membalikkan badan.
“Annyeonghaseyo ..”Yeoja itu langsung menunduk mengucapkan salam.
Taemin sedikit menundukkan kepalanya. “Annyeonghaseyo. Aggashi mencari siapa?”
“Cheonun Park Jiyeon-Imnida. Mannaseo bangapseumnida—“perkataan berhenti.
“Lee Taemin. Eh, Taemin”
Yeoja bernama Jiyeon itu tersenyum. “Choi Minho? Apa dia ada?”
“Aish~Jiyeon noona terlambat. Minho hyung baru saja pergi”
“Kau tahu kemana dia pergi?”
Taemin terdiam sejenak. “Chamkaman. Aku akan segera kembali”Lalu dia keluar dengan jaket dan penutup telinga. “Kajja Noona, aku akan mengantarmu ..”
“Ani, aku tidak ingin merepotkanmu ..”
“Shireo, aku juga ingin mengatakan sesuatu dengan Minho hyung.Gweanchana noona”
***
2600 detik …
“Sudah lama menunggu?”Minho tersenyum dengan orang yang ada didepannya.
“Ah~Oppa kau tidak lihat ini sudah jam berapa?”Orang itu merengek manja.
“Jinjja?Mianhae Krystal-ah .. lagi pula bukankah lebih malam lebih baik?Orang tidak tahu kalau kita sedang berjalan –jalan”Minho mengacak lembut rambut Krystal.
Krystal cemberut, di raihnya tangan Minho. Lalu dia melingkari lengan Minho dengan lenganya. “Oppa aku lapar ..”
“Jinjja?Hehe ..”Minho kembali mengosok kepala Krystal. “Kajja .. kita ke Myungdong. Kita makan ramen disana”
“Kajja .. Kajja ..”Krystal terlihat bersemangat.
Minho mengajak Krystal berjalan – jalan di sekitar Myungdong. Melihat gemerlap lampu yang bersinar terang dimana – mana. Yang saling berlomba untuk menunjukkan keindahan. Mereka saling berpegangan tangan, mereka saling bertatapan,mereka saling tersenyum.
“Krystal-ah ..”Panggil Minho lembut.
“Ne?”
“Untuk mala mini ..”Minho menggengam erat tangan Krystal, lalu mengangkatnya. “Jangan anggap aku sebagai suami pura-puramu. Tapi anggap aku sebagai suamimu yang sebenarnya”
Kystal tertawa, dia memeluk lengan Minho. Wajahnya bersemu merah. “Aish~oppa”
***
2000 detik ..
“Minho Hyung !”Taemin berteriak, dipegangnya dengan kuat tangan Jiyeon dan berlari menemui Minho hyung yang hampir menghilang ditelan krumunan orang diMyungdong.
Minho dan Krystal menoleh ke belakang, melihat Taemin yang bersusah payah menyalip krumunan orang. Samar – Samar Minho melihat Taemin membawa seorang yeoja.
“Taemin?Wae?Nuguseyo yeoja?”
Taemin melihat kea rah yeoja yang ada disampingnya. “Noona?! Waeyo tubuhmu sangat dingin?dan wajahmu semakin pucat?Yeoja ini mencarimu di Dorm hyung”
Jiyeon menatap Minho, lalu berpindah ke seorang yeoja dan tangan Minho yang memegang erat tangannya. Ji Yeon mencoba tersenyum.
Memperlihatkan lesung pipinnya.
Minho tersadar akan sesuatu, sesuatu yang sudah lama hilang, yang mungkin sudah terkubur dengan sangat dalam dihatinya. Semakin lama dia semakin tahu, Ada sesuatu yang menganjal dari senyuman yeoja itu.
“Saranghae Jiyeon-ah”
Minho tersentak. “Jiyeon ..”Guman Minho. “Krystal kau pulang dengan Taemin ya. Aku ada urusan sebentar. Taemin tolong kau antar Krystal ya”Minho menyentuh pergelangan tangan Krystal,membawa menjauh dari mereka berdua.
***
1800 detik ..
Minho dan Jiyeon hanya duduk, tidak ada yang mencoba untuk memulai pembicaraan yang mungkin sudah lama sekali tidak mereka lakukan. Semakin lama wajah Jiyeon semakin pucat, bahkan jika Minho kembali menyentuh tangan Jiyeon, badannya sudah sangat dingin.  Jiyeon merongoh tasnya, memasang handset ditelinganya, tapi tangannya dipegang oleh Minho.
“Kau mau mendengar lagu apa?”Tanya Minho.
Lama Jiyeon menatap Minho. “aku mau menonton WGM Minstal Couple ..”Mata Jiyeon menjadi berkaca-kaca.
Minho terdiam. “Jiyeon?”
Jiyeon kembali memasukkan ponselnya ke tas, kali ini ditatapnya mata Minho yang bulat. “Jahatkah aku jika membunuh Krystal hanya karna dirimu”
“Tidak, jika kau bukan Jiyeon yang dulu ..”
“Bodohkan aku jika aku sampai menunggumu sampai saat ini?”
“Tidak, Jika aku tidak seperti ini ..”
“Teganya aku jika—“Perkataan Jiyeon terpotong.
Minho menarik tangan Jiyeon, mendekapnya ke dalam pelukan. “Cukup. Cukup Jiyeon. Semua ini salahku. Maafkan aku, maaf ..”
Jiyeon meneteskan air matanya,tapi wajahnya tidak berubah, tidak berekspresi sangat dingin. Minho melepaskan pelukkannya, disekahnya air mata Jiyeon.
“Jangan Menangis. Jiyeon-ah kenapa badanmu sangat dingin?kau kedinginan?aish~kau ini”Minho melepaskan jaketnya. Lalu membalutkannya ke badan Jiyeon. “Jiyeon-ah, ayo kita ke bukit itu. aku ingin kita seperti dulu. Kajja .. biar aku mengendongmu”Minho berjongkok membelakangi Jiyeon.
Jiyeon melingkari tangannya dileher Minho, setelah menyeimbangkan Minho berdiri seraya berjalan dengan perlahan.
“err .. Jiyeon-ah. Waeyo badanmu ringan sekali? Aku seperti tidak mengendong orang”
“Mianhae ..”Guman Jiyeon, dan kembali menyekah air matanya. “Gweanchana Minho. Mungkin berat badanku menurun, karna kita jarang bertemu”
Minho hanya mengangguk puas.
***
300 detik ..
Jiyeon dan Minho kembali mengingat masa lalu, mereka merebahkan tubuh direrumputan, saling berpegangan tangan,saling bermai teka – teki, dan akhirnya tertawa bersama. Sekarang Minho tengan tertidur pulas bersandar di pundak Jiyeon. Namja itu merasa benar – benar bahagia sekarang. Perasaan yang menganjal dihatinya sudah hilang.
Tangan Jiyeon mulai tembus pandang, jarinya sudah hilang seperti serpihan debu pasir yang terbawa oleh hembusan angin. Tangan kanan Jiyeon masih memegang erat tangan Minho. Tangisan Jiyeon pecah, suara tangisannya tidak dapat didengar lagi oleh orang maupun Minho sendiri. Jiyeon menyelipkan sebuah surat di tubuh Minho.
“Mianhae. Aku harus pergi. 3600 detik yang diberikan oleh tuhan sudah habis Minho. Aku merelakanmu pergi sejak 6 tahun yang lalu. Ketika aku benar – benar pergi untuk selamanya. Semoga kau bahagia dengan perempuan yang kau pilih. Terima kasih atas semuanya Minho. Gomapta. Saranghae”
3 detik .. 2 detik .. 1 detik .. 0
Jiyeon menghilang, sekarang waktunya telah benar – benar habis.
***
Epilog
_Minho Pov_
Aku membuka perlahan kelopak mataku, mencoba menyesuaikan dengan cahaya matahari yang menyinariku. Berkali – kali aku mengedipkan mataku, lalu melihat kea rah sekelilingku. Infus? Sejak kapan aku diinfus?rumah sakit? Kapan aku masuk ke rumah sakit? Aku melihat seorang yeoja tengan tertidur pulas di sofa. JIYEON?! Aniyo. Krystal .. aku mencoba mengelus rambutnya tapi itu malah membuatnya terbangun.
“Ehm .. oppa sudah siuman?”Krystal menguap, dia tersenyum ke arahku.
“Krystal-ah. Waeyo aku ada disini?”
“Ah~Taemin dan aku menemukan oppa pingsan dengan tubuh yang sangat dingin. Jadi kami membawa oppa kemari”Krystal melihat kearah jam dinding. “Oppa, chamkaman. Aku pergi menemui dokter dulu ya ..”Krystal beranjak, berlalu dari hadapan Minho.
Minho melihat kearah meja yang ada disebelahnya, melihat sebuah kertas berwarna pink tergeletak. Diambilnya kertas itu, dan dibukanya dengan perlahan.
“Annyeong chagi? Hem .. hem .. apakah itu terlalu kaku Minho-ah? Ah sudahlah lebih baik aku memanggilmu Minho saja. Bagaimana kabarmu Minho? Aku rasa kau baik karna perempuan itu selalu ada disampingmu. Aku bahagia Minho, benar – benar bahagia bisa melihatmu dan bersamamu selama 3600 detik dan untuk terakhir kalinya. Sepertinya cintamu memang selalu kau jaga untukku. Gomawo Minho.
Minho, ada yang ingin ku katakana. Aku sudah tidak ada disini lagi. Aku sudah pergi dari dunia ini, kau tidak perlu mencariku. Kau tidak akan pernah bisa menggapaiku dan kau tidak akan bisa bertemu denganku. Karna jiwaku telah musnah didunia ini Minho.
Bertepatan 6 tahun yang lalu, pesawat yang terbang ke jerman kecelakan. Semua penumpang meninggal termasuk aku Minho. Kau dan aku sudah buka orang yang sama. Aku seorang mahluk lain. Tapi aku tidak bisa jika tidak mengatakan ini denganmu, aku tidak mau ka uterus menungguku. Maka dari itu aku memohon kepada tuhan agar memberikan aku 3600 detik agar bisa bersamamu dan menyampaikan ini semua.
Minho. Mulai sekarang aku melepaskanmu. Aku bukan kekasihmu lagi. Berjanjilah kalau kau bahagia Minho. Tidak ada tangisan atau penyesalan . Aku selalu merindukanmu Minho ..”
Mataku berair, aku menumpahkan semuanya dikertas surat itu. Tanganku bergemetar hebat,gigiku bergemeletuk. Samar – samar aku melihat seseorang tengah berdiri disudut ruangan. Dia tersenyum, memperlihatkan lesung pipinya.Aku tau siapa yeoja itu. Aku kenal.
“Oppa !!”Krystal masuk dengan tergesah-gesah, dia mendekati diriku. “Waeyo?”
Selamat tinggal Minho~
Aku menarik Krystal ke dalam bekapanku, memeluknya dengan sangat erat. “Aku harus pergi, aku harus menyusul Jiyeon, Krystal ..”
“Mwo? Oppa mau kemana?”Tanya Krystal, dia masih dipeluk Minho.
“…. HEAVEN….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar